nuffnang

December 14, 2018

TERPANA

Saat bola mataku berselisih diantara ribuan bola mata yang bergerak mencari -cari sesuatu yang ada atau terlintas lalu dalam kepala pikir mereka.

Cuma saja ketika itu dalam kepala pikir dan bola mataku terhenti pada saat bertemu titik penyatuan diantara aku dan dikau yang masing-masing dikelilingi ribuan manusia.

Jarak kita agak jauh untuk aku menyapa, aku yang dihujung sini, dan engkau dihujung sana. dan suaraku bakal tidak didengari ketika hati ingin menjerit menanya siapa namamu. apatah lagi disaat kerompong suara train berseret dengan litarnya.

Seorang gadis, wajahnya manis dan dia punya karektor.
Aku dan dia yang sedang dalam train dari Ampang park ke KL sentral. 

Seolah-olah listrik matamu ada sesuatu yang bertaut antara kita. ku kira matamu tidak bertahan lama, lalu kau jatuh otot palpebra mu, menelan seteguk air ditekakmu tanda malu. dan pada ketika itu hingar bingar terus diam padam.

Sunyi, suara train tidak lagi berdentum, hanya kini tinggal suara anak tekak ku yang menelan air. namun bisu dari sebarang kata-kata.

Aku terus terpana melihat gelagatmu, pada ketika ribuan mata yang berselisih , kenapa hanya mata kita saja yang saling bertaut ? apa kita punya cerita sebelum ini ? atau kita bakal punya cerita di masa depan ?

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...